Minggu, 18 April 2010

KETERAMPILAN MENULIS

Penggunaan istilah menulis dan mengarang merupakan dua hal yang dianggap sama pengertiannya oleh sebagian ahli dan berbeda oleh sebagian ahli lainnya. Di dalam penelitian ini, kedua istilah tersebut penggunaannya dipandang bersinonim. Oleh karena itu, keduanya dapat saling menggantikan. Dilihat dari segi bentuk atau cara penyajiannya, apakah karangan itu puisi atau prosa, kalau prosa apakah penyajiannya itu narasi, eksposisi, deskripsi, atau argumentasi/persuasi.
Sebagai salah satu aspek dari keterampilan berbahasa, menulis atau mengarang merupakan kegiatan yang kompleks. Kompleksitas menulis terletak pada tuntutan kemampuan untuk menata dan mengorganisasikan ide secara runtut dan logis, ..
Argumentasi adalah jenis paragraf yang berusaha untuk meyakinkan pembaca mengenai kebenaran yang disampaikan penulisnya.
Persuasi adalah jenis paragraf yang ditujukan untuk memengaruhi pendapat dan sikap pembaca mengenai sesuatu hal yang
Pada akhir paragraf atau karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang membedakan argumentasi dari eksposisi. Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya

JENIS KARANGAN DAN LANGKAH-LANGKAH MENGARANG JENIS KARANGAN

Deskripsi Narasi Eksposisi Argumentasi Persuasi
1. DESKRIPSI: Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar,

Teori menulis atau mengarang, memang mudah. Gampang dihafal. Tetapi, menulis atau mengarang bukanlah sekedar teori, melainkan keterampilan. Bahkan, ada seni atau art di dalamnya. Teori hanyalah alat untuk mempercepat pemilikan kemampuan seseorang Karangan dapat disajikan kedalam lima bentuk atau ragam wacana, yaitu : deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. 1. Deskripsi Deskripsi adalah ragam wacana yang melukiskan atau menggambarkan suatu berdasarkan
Paragraf Eksposisi Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, Paragraf Persuasi Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Contoh: mengarang, pengarang mengganggu, pengganggu menghasut, penghasut mengkhianati, pengkhianat mengatur, pengatur mengekor, pengekor menginap, penginap mengobati, pengobatan mengukur, pengukur (e) Imbuhan meN- dan peN- menjadi meny- dan .. 1.Topik dan Judul Karangan 2.Kerangka Karangan 3.Penggolongan Karangan (1) Menurut Bobot Isi a. Karangan Ilmiah, b. Semiilmiah c. Nonilmiah (2) Menurut Cara Penyajian a. Deskripsi d. Persuasi b. Eksposisi e. Narasi c. Argumentasi
Memperdayakan siswa untuk mampu menulis atau mengarang diperlukan pendekatan yang komunikatif dengan menempatkan siswa sebagai subjek belajar yang harus dibina kemampuan komunikasinya, baik komunikasi secara formal maupun nonformal. Hal ini bisa dimungkinkan apabila diberikan Keraf (1980:104) menguraikan jenis-jenis karangan sebagai berikut: “(1) karangan argumentasi, (2) karangan eksposisi, (3) karangan persuasi, (4) karangan deskripsi, dan (5) karangan narasi”
Mengarang merupakan buah pikiran melalui tulisan, namun bukan asal menulis. Orang harus belajar menyusun karangan yang baik dan teratur, mengandung isi, dan dikemukakan secara sistematik dan menarik. . Strategi Argumentasi. Strategi ini mengasumsikan bahwa setidaknya ada dua sisi yang muncul ke permukaan dari suatu isu. Pesan yang disampaikan umumnya bersifat persuasif dan diarahkan pada pembaca yang sudah mengenal dan tertarik pada isu tersebut.

LANGKAH-LANGKAH MENGARANG
Oleh: Masnur Muslich
JENIS KARANGAN: Deskripsi Narasi Eksposisi Argumentasi Persuasi
1. DESKRIPSI: Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar